Teknologi
yang sebenarnya merupakan alat bantu/ekstensi kemampuan diri manusia. Dewasa
ini, telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justru ‘membelenggu’ perilaku
dan gaya hidup kita sendiri. Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena
ditopang pula oleh system-sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang
makin tinggi, teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia. Masyarakat yang
rendah kemampuan teknologinya cenderung tergantung dan hanya mampu bereaksi
terhadap dampak yang ditimbulkan oleh kecanggihan teknologi. Kita ketahui bahwa
sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan
teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena manusia berakal. Dengan
akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan
sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya
dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.
Pada
satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah
membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.
Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup
besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis,
Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah
sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu
dan aktifitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita capai
sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan
kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula
menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan
kesengsaraan bagi manusia. Kalaupun teknologi mampu mengungkap semua tabir
rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti teknologi sinonim dengan kebenaran.
Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan . Kebenaran yang manusiawi
haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula
unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena
iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari
masalah-masalah manusia.
Perkembangan
dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat
mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot
manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan
telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah
sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan
aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang
benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah
merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari
permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator
yang akan membebaskan mereka dari
kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan,
kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan
kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula
menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan
bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia
terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat
manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan
kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya
mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari
sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.
Dampak positif dan dampak negative dari perkembangan
teknologi dilihat dari berbagai bidang:
1. Bidang Informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi
telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan
dampak positipnya antara lain:
a. Kita akan lebih cepat mendapatkan
informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
b. Kita dapat berkomunikasi dengan
teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
c. Kita mendapatkan layanan bank yang
dengan sangat mudah. Dan lain-lain
Disamping keuntungan-keuntungan yang
kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga
untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh
jaringan teroris (Kompas)
b. Penggunaan informasi tertentu dan
situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak
tertentu untuk tujuan tertentu
c. Kerahasiaan alat tes semakin
terancam Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes
psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung
dari internet.
d. Kecemasan teknologi. Selain itu
ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena
terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah
beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet
karena disambar petir.
2.
Bidang Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi
berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat
positifnya antara lain:
a. Pertumbuhan ekonomi yang semakin
tinggi
b. Terjadinya industrialisasi
c. Produktifitas dunia industri
semakin meningkat
Kemajuan teknologi akan meningkatkan
kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri
maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung
secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia
ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan
semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul
teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak
langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung
dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu
pergi ke toko.
d. Persaingan dalam dunia kerja
sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang
dimiliki.Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada
penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan.
Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami
perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan
yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan
skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
e. Di bidang kedokteran dan kemajauan
ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi Meskipun demikian
ada pula dampak negatifnya antara lain;1.
terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai
kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi
yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral
mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang
bermental “instant”.
3.
Bidang Sosial dan Budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita
lihat
a. Perbedaan kepribadian pria dan
wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita
yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun
dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya
merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku
Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia
Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam
kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang
politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai
jabatan penting lainnya.
b. Meningkatnya rasa percaya
diriKemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik.
Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan
ketahanan diri sebagai suatu bangsa
akan semakin kokoh.
Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
c. Tekanan, kompetisi yang tajam di
pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan
generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras Meskipun demikian kemajuan
teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek budaya:
• Kemerosotan moral di kalangan warga
masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan
ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan
material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam
materi tetapi miskin dalam rohani”.
• Kenakalan dan tindak menyimpang di
kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi
yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah
melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam
menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan
tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam
berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas
sampai tindak kejahatan.
• Pola interaksi antar manusia yang
berubah Kehadiran komputer pada
kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi
keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi
siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting
(IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya
sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi
peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet
sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin
banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui
program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan
teman dan orang asing kapan saja.
4.
Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat
penting dalam bidang pendidikan antara lain:
a. Munculnya media massa, khususnya
media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini
adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
b. Munculnya metode-metode
pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses
pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang
membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut
dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
c. Sistem pembelajaran tidak harus
melalui tatap muka
Dengan kemajuan teknologi proses
pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga
menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.Disamping itu juga muncul dampak
negatif dalam proses pendidikan antara
lain:
• Kerahasiaan alat tes semakin
terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test
dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah,
tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi
harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
• Penyalah gunaan pengetahuan bagi
orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang
pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai
moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan
berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
5.
Bidang politik
a. Timbulnya kelas menengah baru
Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas
menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak
banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan,
kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik
dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.
b. Proses regenerasi kepemimpinan.
Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam
gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan
semakin kental.
c. Di bidang politik internasional,
juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di
bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah
dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya
kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi,
sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
6. Dampak terhadap keutuhan alam
semesta
Teknologi secara umum berarti keseluruhan peralatan dan prosedur yang
terus mengalami penyempurnaan, baik di lihat dari segi pencapaian tujuan maupun
proses pelaksanaannya. Teknologi sebagai budidaya manusia dalam beradaptasi
dengan alam sesuai dengan maksud dan tujuan manusia penggunanya. Alhasil
teknologi adalah ide-ide manusia dalam mempermudah aktifitas pencapaian tujuan.
Aktifitas manusia yang dinamik dan cenderung berkembang tanpa batas sangat
mempengaruhi keadaan lingkungan hidup. Industri yang mengalami laju pertumbuhan
relatif cepat merupakan bagian dari teknologi. Teknologi industri sebagai
teknologi yang modern memiliki andil besar dalam proses perubahan panas bumi
Beberapa dampak negatif yang diakibatkan oleh
proses industri antara lain, pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran
tanah. Proses industri yang baik harus melakukan upaya meminimalisir pengaruh negatif terhadap lingkungan hidup
Undang-Undang No.23 Tahun 1997 mengatur tentang analisis mengenai dampak
lingkungan (AMDAL) dan pelaku industri harus dapat memperkirakan dan mencegah
kemungkinan timbulnya dampak negatif terhadap lingkungan hidup.
-
Pembangunan industri dapat menimbulkan dampak negatif berupa memperburuknya
kondisi biografis-kimia. Example : Masyarakat desa Kembangkuning dan Cibinong
merasa terganggu dengan munculnya power plan, industri listrik yang menggunakan
batu bara. Gangguan berupa debu pembakaran yang sering mengotori udara dan pekarangan
penduduk. Pabrik-pabrik lain di sekitarnya juga kadang membuang limbah ke
sungai tanpa ada pengolahan sebelumnya mengakibatkan sungai Cikembang hilang
biotanya, karena sungai tempat menerima limbah telah berubah menjadi bersifat
asam dan mengandung bahan kimia yang berbahaya.Pembangunan industri yang terus
mengalami perkembangan dan memerlukan ruang sementara ruang tidak mengalami
perubahan. Akibatnya terjadi benturanan kepentingan, seperti menyusutnya lahan
pertanian padahal jumlah penduduk yang butuh pangan semakin bertambah.
Berkaitan dengan ketersediaan lokasi yang terbatas, pemerintah telah menetapkan
wilayah-wilayah pusat pertumbuhan serta lokasi bagi pembangunan industri yang
sesuai yaitu Pasal 20 UU No Tahun 1984 tentang Perindustrian. Rencana umum tata
ruang regional memberikan peranan yang sangat penting dalam upaya pencegahan
dampak negatif terhadap lingkungan hidup.
-
Pembangunan industri menimbulkan dampak negatif terhadap sosial, ekonomi dan
budaya. Mempengaruhi pada ekonomi tradisional, ketentraman lingkungan dan
perubahan budaya akibat interaksi para pelaku industri. Ketika PT. ELEGANT
TEXTILE mulai beroperasi di tahun 1973, timbul budaya pergaulan bebas yang
sangat mengkhawatirkan di sekitar lokasi industri. Juga timbul berbagai ketidakpuasan
masyarakat baik antara masyarakat industri dengan karyawan maupun antara
masyarakat industri dengan masyarakat sekitar. Dimana pola hidup baru yang
dipengaruhi industri mendorong adat istiadat dan moral sebagai pilar kehidupan
menjadi merosot.
Kemajuan
teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Teknologi yang sebenarnya merupakan alat bentu/ekstensi kemampuan
diri manusia. Dewasa ini, telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang justru
‘membelenggu’ perilaku dan gaya hidup kita sendiri. Dengan daya pengaruhnya
yang sangat besar, karena ditopang pula oleh system-sistem sosial yang kuat,
dan dalam kecepatan yang makin tinggi, teknologi telah menjadi pengarah hidup
manusia. Masyarakat yang rendah kemampuan teknologinya cenderung tergantung dan
hanya mampu bereaksi terhadap dampak yang ditimbulkan oleh kecanggihan
teknologi. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan
untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak
kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus
dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa
oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun
manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi
mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia. Oleh karena itu untuk mencegah
atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara
harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional
yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
Dampak Perkembangan Teknologi
Terhadap Karakter Seseorang
Selain
dampak positif dari kehadiran teknologi informasi pada berbagai bidang
kehidupan, pemakaian teknologi informasi bisa mengakibatkan atau menimbulkan
dampak negatif bagi pengguna atau pelaku bidang teknologi informasi itu
sendiri, maupun bagi masyarakat luas yang secara tidak langsung berhubungan dengan
teknologi informasi tersebut. I Made Wiryana pakar teknologi informasi
Indonesia, berpendapat bahwa potensi-potensi kerugian yang disebabkan
pemanfaatan teknologi informasi yang kurang tepat menumbulkan dampak-dampak
sebagai berikut : Rasa ketakutan. - Keterasingan. - Golongan miskin informasi
dan minoritas. - Pentingnya individu - Tingkat kompleksitas serta kecepatan
yang sudah tak dapat ditangani - Makin rentannya organisasi - Dilanggarnya
privasi. - Pengangguran dan pemindahan kerja - Kurangnya tanggung jawab
profesi. - Kaburnya citra manusia.
Informasi
jelas dapat disalah-gunakan. Polusi informasi, yaitu propagasi informasi yang
salah, dan pemanfaatan informasi (baik benar atau salah) untuk mengendalikan
hidup manusia tanpa atau dengan disadari merupakan suatu akibat dari
penyalah-gunaan ini. Begitu juga informasi yang tidak lengkap bisa menimbulkan
salah persepsi terhadap yang menerima atau membacanya. Misinformasi akan
terakumulasi dan menyebabkan permasalahan pada masyarakat. beberapa langkah strategis
yang dapat diimplementasikan untuk mengurangi dampak buruk tersebut, antara
lain : Disain yang berpusat pada manusia. - Dukungan organisasi. - Perencanaan
pekerjaan (job). - Pendidikan. - Umpan balik dan imbalan.- Meningkatkan
kesadaran public - Perangkat hukum. - Riset yang maju. - Etika Penggunaan
Teknologi Informasi
Dampak Penggunaan Teknologi Terhadap
Pola Interaksi Antar Manusia
-
Kita ambil contoh dari teknologi computer. Kehadiran komputer pada kebanyakan
rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga.
Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja
untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC),
internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri.
Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang
kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri
untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak
orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program
internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan
orang asing kapan saja. Contoh lain, seorang anak yang kedua orang tuanya sibuk
bekerja, menjadi kesepian karena dia tidak boleh keluar rumah. Anak pun lebih
memilih bermain komputer atau play station. Anak menjadi kecanduan. Waktunya
habis untuk bermain. Akibatnya, anak menjadi malas belajar dan enggan melakukan
kegiatan lain atau bertemu dengan orang lain.
-
Kemudian teknologi televise. Yang perlu diwaspadai juga adalah dampak
psikologis, khususnya pada relasi antarmanusia. Bisa jadi, gara-gara televisi,
antaranggota keluarga bertengkar atau berselisih karena masing – masing
memiliki tayangan favorit, sementara tidak ada yang mau mengalah. Gara-gara
televisi pula keluarga menjadi terpecah karena masing – masing memiliki TV
sendiri-sendiri. Ada anggota keluarga yang memilih keluar rumah dan bergabung
dengan orang lain yang memiliki tayangan favorit sama. Akhirnya relasi
antaranggota keluarga renggang. Televisi membuat jarak yang memisahkan mereka.
Berdasarkan
kasus- kasus tersebut dapat dipelajari bahwa teknologi dapat sangat bermanfaat
dan berdampak positif ketika manusia menggunakan teknologi secara tepat sesuai
dengan fungsinya. Manusia juga perlu menyadari kondisi dirinya, jangan sampai
teknologi berdampak negatif karena seseorang memiliki potensi, kecenderungan
atau sikap yang negatif di dalam dirinya. Manusia perlu waspada agar jangan
sampai dimanfaatkan oleh teknologi, sebaliknya manusialah yang harus
memanfaatkan teknologi.
Dampak negatif
pada moral masyarakat
·
Pertama,
ketidakadilan sosial. Tidak semua orang bisa dan mampu bersentuhan langsung
dengan teknologi canggih. Dengan kata lain, hanya segelintir orang yang mampu
menggunakan teknologi. Dampaknya, hasil-hasil teknologi komunikasi juga hanya
dapat dinikmati segelintir orang. Lebih lagi orang-orang seperti itu sering
kali menggunakan teknologi komunikasi sebagai alat untuk menguasai kelompok yang
tidak memiliki akses terhadap teknologi tersebut. Dampaknya, jurang antara
orang yang memiliki akses dengan teknologi dan orang yang sama sekali tidak
memiliki akses, sangat dalam. Di sini
justru terjadi ketidakadilan sosial. Dengan demikian teknologi komunikasi
berperan pula menimbulkan kesenjangan sosial.
·
Kedua,
bangkitnya sifat utopis. Ide kemajuan
yang digaungkan teknologi komunikasi telah menyebar ke seluruh dunia. Tetapi
bagi sebagian besar manusia di belahan dunia ini, khususnya di negara-negara yang
berkembang, ide kemajuan itu hanyalah utopia, sebuah angan-angan belaka.
·
Ketiga,
potensi deviasi fungsi teknologi. Seperti
dikatakan di atas, di satu sisi teknologi telah memperbaiki kehidupan manusia
modern, pada sisi lain teknologi memungkinkan tindakan kejahatan semakin cepat
dan meluas.
Lepas
dari penilaian sejauh mana budaya baru itu tampil sebagai budaya-sandingan
(sub-culture) atau budaya-tandingan (counter-culture) dalam hubungannya dengan
budaya asli sesuatu masyarakat, kehadiran budaya baru itu sedikit banyak
niscaya akan berpengaruh terhadap konformisme perilaku yang telah membudaya dan
cukup mantap dalam masyarakat tertentu. Konformisme perilaku erat kaitannya
dengan persepsi nilai kebudayaan dan norma kemasyarakatan sebagai acuan yang cukup
menyeragamkan perilaku warga masyarakat yang bersangkutan. Maka kehadiran suatu
budaya baru mudah menimbulkan gejala heteronomi yang mungkin menjadi sebab
timbulnya kekaburan atau kegoyahan sumber konformisme perilaku termaksud. Dalam
masyarakat dengan teknologi maju cukup banyak contoh yang menunjukkan betapa
heteronomi bisa mengakibatkan munculnya berbagai perwujudan perilaku menyimpang
— bahkan bersifat ekstrem — yang bisa berakibat pertentangan antar-lapisan dan
antar-golongan dalam masyarakat. Beberapa perilaku menyimpang itu bisa berwujud
pelarian untuk menghindar dari pengaruh budaya baru, mungkin berupa pencemoohan
sambil memperkenalkan sumber nilai lain sebagai alternatif (misalnya mistik,
metafisik). Kalau benar bahwa sejalan dengan dominasi — apalagi glorifikasi —
teknologi cenderung muncul budaya baru, maka bidang yang sangat penting
pengaruhnya dalam hubungan ini ialah peran teknologi transportasi serta
komunikasi dan informasi. Melalui bidang-bidang ini meningkatlah pertemuan
antar-budaya secara kuantitatif dan kualitatif, dan sejalan dengan itu semakin
melaju pula berlangsungnya berbagai proses pembudayaan yang berskala mondial. Pertemuan
antar-budaya tersebut seharusnya menjadi kesempatan saling-pengayaan wawasan
pihak-pihak yang saling bertemu (mutualy insight-enhancing). Namun proses
tersebut dalam kenyataannya dewasa ini lebih berlangsung sebagai arus satu
arah, yaitu berlangsung sebagai banjir informasi dari pusat informasi global
dengan dukungan teknologi canggih yang bebas melampias ke kawasan dengan
penguasaan teknologi yang relatif tertinggal.
Pencanangan
berlakunya Decade of Cultural Development oleh PBB mulai tahun 1988 untuk
memperkukuh ketahanan budaya bangsa-bangsa dalam saling pertemuannya, ternyata
tidak banyak artinya guna mencegah terjadinya arus pengaruh sepihak akibat
terpaan proses pembudayaan yang berasal dari pusat-pusat global. Maka pada
analisis ini akhirnya kita perlu membuat antisipasi tentang kemungkinan
terjangkitnya gejala alienasi budaya disertai distorsi nilai-nilainya.
Sumber :
http://darwana70.wordpress.com/2008/06/23/pengaruh-teknologi-informasi-dan-komunikasi-tik-terhadap-budaya-bangsa/
http://amanmbojo.wordpress.com/2007/09/18/teknologi-dan-pengaruhnya-dalam-kehidupan-sehari-hari/
http://vikhi.com/2010/02/28/dampak-negatif-kemajuan-teknologi-komunikasi/
Label:
http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2010/11/20/pengaruh-perkembangan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-dalam-era-globalisasi/
http://blogcumi.blogspot.com/2008/12/dampak-negatif-hadirnya-alat-alat.html